Organisasi adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis). Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi.
Minggu, 22 November 2009
koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
* Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
* Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
* Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
* Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
Sabtu, 21 November 2009
pengertian barang
PENGERTIAN BARANG
Barang/produk : Suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Pengolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya :
Barang Tahan lama (durable goods)
adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
Misalnya : Pakaian, Mesin tulis, kacamata penggaris, dsb.
Barang Tidak Tahan Lama (non durable goods)
adalah barang-barang yang secara normal hanya dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
Misalnya : Bahan Baku, Sabun, Makanan, dsb
Jasa
adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Misalnya : Jasa reparasi, Jasa Potong rambut, Jasa Pendidikan, dan sebagainya.
Penggolongan Barang menurut tujuan pemakainya oleh pemakainya
Barang Konsumsi
Barang Konsumsi : Barang-barang yang untuk dikonsumsikan.
Barang konsumsi dibagi menjadi 3 yaitu :
Barang Konvenien (convenience Goods)
Barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat dan pada setiap waktu.
Misalnya : Rokok, sabun, dsb
Barang Shopping (shopping Goods)
Barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak. Misalnya dengan membandingkan mutu, harga, kemasan, dsb.
Misalnya : Tekstil, perabot rumah tangga, dsb
Secara relative barang-barang shopping ini lebih mahal , dibandingkan dengan barang konvenien, dan di butuhkan usaha-usaha serta waktu yang relatif banyak untuk mengadakan perbandingan.
Barang special
Barang yang mempunyai cirri khas dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja.
Misalnya : barang antik di toko seni tertentu, perhiasan di toko perhiasan tertentu.
Barang Industri
Barang-barang yag di beli untuk proses lagi/untuk kepentingan dalam industry baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi.
Misalnya : dalam industrial baja, hamper semua produk dari baja digunakan untuk memproduksi barang lain.
Bahan industry dibedakan menjadi 5 golongan, yaitu :
Bahan Baku
Bahan baku ini merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain.
Misalnya : kapas untuk membuat barang, jerami untuk membuat kertas, minyak bumi untuk membuat bensin, dsb.
Komponen dan barang setengah jadi
Komponen ini merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir termasuk dalam jenis ini antara lain :
Barang untuk membuat kain, tekstil, onderdil untuk membuat mobil, dsb.
Perlengkapan Operasi
Barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lainnya di dalam perusahaan dalam golongan ini termasuk juga perbekalan yang dipakai untuk jangka waktu lama.
Misalnya : Minyak Pelumas untuk mesin-mesin, kertas dan pensil untuk membuat catatan, dsb
Instalasi
Alat produksi utama dalam sebuah pabrik perusahaan yang dapat di pakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama) instalansi ini termasuk tulang punggung dari sebuah pabrik atau perusahaan.
Misalnya : Mesin penggiling gabah pada perusahaan penggilingan gabah, mesin tenun pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan percetakan, dsb
Peralatan Ekstra (accessory equipment)
Alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.
Misalnya : alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/Foot lift truck), gerobak dsb
Sumber : Bayu Swastha; Yogyakarta. 1993
Pengantar Bisnis Modern
Barang/produk : Suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Pengolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya :
Barang Tahan lama (durable goods)
adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
Misalnya : Pakaian, Mesin tulis, kacamata penggaris, dsb.
Barang Tidak Tahan Lama (non durable goods)
adalah barang-barang yang secara normal hanya dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
Misalnya : Bahan Baku, Sabun, Makanan, dsb
Jasa
adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Misalnya : Jasa reparasi, Jasa Potong rambut, Jasa Pendidikan, dan sebagainya.
Penggolongan Barang menurut tujuan pemakainya oleh pemakainya
Barang Konsumsi
Barang Konsumsi : Barang-barang yang untuk dikonsumsikan.
Barang konsumsi dibagi menjadi 3 yaitu :
Barang Konvenien (convenience Goods)
Barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat dan pada setiap waktu.
Misalnya : Rokok, sabun, dsb
Barang Shopping (shopping Goods)
Barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak. Misalnya dengan membandingkan mutu, harga, kemasan, dsb.
Misalnya : Tekstil, perabot rumah tangga, dsb
Secara relative barang-barang shopping ini lebih mahal , dibandingkan dengan barang konvenien, dan di butuhkan usaha-usaha serta waktu yang relatif banyak untuk mengadakan perbandingan.
Barang special
Barang yang mempunyai cirri khas dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja.
Misalnya : barang antik di toko seni tertentu, perhiasan di toko perhiasan tertentu.
Barang Industri
Barang-barang yag di beli untuk proses lagi/untuk kepentingan dalam industry baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi.
Misalnya : dalam industrial baja, hamper semua produk dari baja digunakan untuk memproduksi barang lain.
Bahan industry dibedakan menjadi 5 golongan, yaitu :
Bahan Baku
Bahan baku ini merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain.
Misalnya : kapas untuk membuat barang, jerami untuk membuat kertas, minyak bumi untuk membuat bensin, dsb.
Komponen dan barang setengah jadi
Komponen ini merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir termasuk dalam jenis ini antara lain :
Barang untuk membuat kain, tekstil, onderdil untuk membuat mobil, dsb.
Perlengkapan Operasi
Barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lainnya di dalam perusahaan dalam golongan ini termasuk juga perbekalan yang dipakai untuk jangka waktu lama.
Misalnya : Minyak Pelumas untuk mesin-mesin, kertas dan pensil untuk membuat catatan, dsb
Instalasi
Alat produksi utama dalam sebuah pabrik perusahaan yang dapat di pakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama) instalansi ini termasuk tulang punggung dari sebuah pabrik atau perusahaan.
Misalnya : Mesin penggiling gabah pada perusahaan penggilingan gabah, mesin tenun pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan percetakan, dsb
Peralatan Ekstra (accessory equipment)
Alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.
Misalnya : alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/Foot lift truck), gerobak dsb
Sumber : Bayu Swastha; Yogyakarta. 1993
Pengantar Bisnis Modern
Langganan:
Postingan (Atom)