Universitas Gunadarma

Selasa, 22 November 2011

Problematika Kemiskinan

   Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta  tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang (LDCs), tidak terkecuali di Indonesia.

I.     JENIS-JENIS KEMISKINAN DAN DEFINISINYA 

Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan. Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif, sedangkan konsep yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan absolut 

  • Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, biasanya dapat didefinisikan didalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang dimaksud. 

    Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan dibawah, dimana kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi.

II.   FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN 

Tidak sulit mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskina

  1. Tingkat dan laju pertumbuhan output 
  2.  Tingkat upah neto 
  3.  Distribusi pendapatan 
  4.  Kesempatan kerja 
  5.  Tingkat inflasi 
  6.  Pajak dan subsidi 
  7.  Investasi 
  8.  Alokasi serta kualitas SDA 
  9.  Ketersediaan fasilitas umum 
  10.  Penggunaan teknologi 
  11.  Tingkat dan jenis pendidikan 
  12.  Kondisi fisik dan alam 
  13.  Politik 
  14.  Bencana alam 
  15.  Peperangan
              

III. KEBIJAKAN ANTI-KEMISKINAN 
Untuk menghilangkan atau mengurangi kemiskinan di tanah air diperlukan suatu strategi dan bentuk intervensi yang tepat, dalam arti cost effectiveness-nya tinggi.
Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni :
1. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan
2. Pemerintahan yang baik (good governance)
3. Pembangunan sosial

Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut waktu yaitu :
  1. Intervensi jangka pendek, terutama pembangunan sektor pertanian dan ekonomi pedesaan 
  2. Intervensi jangka menengah dan panjang
    o   Pembangunan sektor swasta
    o   Kerjasama regional
    o   APBN dan administrasi
    o   Desentralisasi
    o   Pendidikan dan Kesehatan
    o   Penyediaan air bersih dan Pembangunan perkotaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar