Universitas Gunadarma

Minggu, 06 November 2011

Analisis Biaya

Analisis biaya digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajer melalui perbandingan cost and benefit  yakni Marginal Cost dan Marginal Revenue
Contoh.
a)  Keputusan ekspansi
b) Keputusan program advertensi

A. Relevant Cost Concept.
    Cost adalah harga dari suatu item atau pengorbanan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Jika perushaan membeli suatu asset yang berumur lebih dari 1 tahun, Berapa biaya penggunaan asset untuk suatu waktu tertentu atau untuk memproduksi produk dalam 1 periode?

Relevant cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk suatu situasi keputusan tertentu.
Opportunity cost adalah nilai sumber daya dalam alternatif penggunaan yang terbaik. Contoh suatu perusahaan yang memiliki mesin untuk memproduksi produk A dan B, maka opportunity cost dari memproduksi produk A adalah laba jika memproduksi produk B.

Biaya penggunaan sumber-sumber dalam produksi dapat digolongkan kedalam:
a)  Explicit costs adalah biaya keluar kantong dalam bentuk pembayaran tunai
Contoh. Pembayaran TK, Bahan baku, bunga, dsb
b) Implicit costs adalah biaya bukan kas yang diukur dengan konsep opportunity cost
Contoh.
·  Penggunaan gedung untuk dipakai sendiri atau disewakan
·  Pembelian suatu franchise adalah $25,000 dan modal kerja $ 25,000 agar dapat beroperasi.
Jone memiliki tabungan $50,000 untuk investasi pada franchise
Smith adalah pihak yang tidak memiliki dana dan ingin memiliki usaha Franchise dengan cara meminjam dana $50,000 dengan bunga 15% per tahun
Apakah biaya bunga $7.500 per tahun bagi Smith berarti beroperasi dengan biaya yang lebih besar dari Jone?
Biaya kesplisit dan implicit bagi keduanya sama. Jone dapat memperoleh return 15% untuk investasi yang lain dengan risiko yang sama.
Jone memperoleh implicit cost sebesar $7,500 dan Smith mengeluarkan eksplict cost berupa biaya bunga $7,500.

c)  Incrememtal cost adalah biaya yang bervariasi diantara berbagai alternative keputusan dan merupakan biaya relevan untuk pengambilan keputusan. Konsep biaya relevan menyatakan bahwa biaya tetap yang tidak dapat dipengaruhi oleh suatu keputusan merupakan biaya tidak relevan.
Contoh, suatu perusahaan yang menolak untuk memanfaatkan kapasitas menganggur computer dengan harga $300 per jam, karena menganggap biayanya $350 per jam yang dihitung dari biaya overhead $150 dan incremental operating costs sebesar $200 per jam.
d) Sunk cost adalah Biaya yang tidak dipengaruhi oleh suatu keputusan tertentu dan merupakan biaya tidak relevan.
Contoh.
·  Jika suatu perusahaan memiliki kapasitas gudang yang tidak terpakai, maka biaya penyimpanan produk baru menjadi nol dan biaya nol ini merupakan incremental storage costs yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan memproduksi produk baru atau tidak.
·  Suatu perusahaan mengeluarkan $5,000 suatu opsi untuk membeli lahan bagi pendirian pabrik baru dengan nilai $100,000. Beberapa waktu kemudian, perusahaan tersebut ditawari lahan ditempat lain dengan harga $90,000. Sunk costnya adalah $5,000.
·  Suatu perusahaan memperoleh tawaran kontrak pemasangan AC $12,000. Biaya tenaga kerja dan operasi diestimasi $80,000. Perusahaan telah memiliki semua bahan dalam bentuk persediaan yang dibeli pada waktu lalu senilai $5,000 dan sekarang berharga pasar $3,000. Sunk costnya adalah 5,000.dan biaya bahan yang relevana dalah $3,000 dan dipertimbangkan dalam memutuskan menerima kontrak atau tidak.


B.Short run dan Long Run Costs.

Penggunaan konsep biaya relevan untu output memerlukan pemahaman hubungan antara biaya perusahaan dan output atau Cost Function.
Cost function tergantung kepada:
·     Production function
·     Input prices

The basic cost function dalam pengambilan keputusan adalah:
a)     Short run cost function yang digunakan untuk keputusan harian
b)    Long run cost function yang digunakan untuk perencanaan jangka panjang

Short run adalah periode dimana beberapa input perusahaan bersifat tetap. Keputusan manajer dibatasi oleh pengeluaran capital pada masa lalu dan komitmen lainnya.
Long run berarti perusahaan dapat menurunkan atau menaikkan seluruh factor produksi.

Fixed cost: biaya yang tidak bervariasi dengan output seperti biaya sewa dan depresiasi
Variable cost: biaya yang bervariasi dengan output 9merupakan fungsi dari output atau jam TK atau mesin) seperti biaya bahan baku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar