Universitas Gunadarma

Minggu, 06 November 2011

Application Layer

Layer Application merupakan tempat dimana user atau pengguna berinteraksi dengan komputer. Layer ini sebenarnya hanya berperan ketika user membutuhkan akses ke network. Sebagai contoh, kita dapat mengakses web browser tanpa adanya kartu jaringan atau komponen jaringan yang lain. Tetapi keadaan menjadi kacau ketika kita mengakses file HTML dengan menggunakan HTTP karena browser harus memberikan respon terhadap permintaan dengan mengakses layer Application.
Dengan kata lain, browser tidaklah berada di layer Application, tapi berfungsi sebagai interface dengan protokol layer Application ketika browser membutuhkan sumber daya remote. Selain itu layer Application bertanggung jawab terhadap keberadaan sumber komunikasi yang dituju serta menentukan apakah sumber daya komunikasi yang dituju tersedia. Contoh: www (IE, Mozilla, Opera), e-mail gateway (SMTP, X.400), electronic data interchange (EDI), utility navigasi internet (Google, Yahoo!).

Aplikasi-aplikasi yang bekerja dalam application layer :
·        Web Browser, contoh : Mozilla Firefox, Internet Explorer
·        E-Mail Client, contoh : Out Look Express, Outlook Web Access, Mozilla Thunderbird, Fox mail dll.
·        Software FTP, Contoh : File Zilla
        Sebuah aplikasi tunggal dapat menggunakan banyak layanan lapisan aplikasi dukungan yang berbeda. Jadi, apa yang tampaknya bagi pengguna sebagai satu permintaan untuk halaman web mungkin, pada kenyataannya, yaitu jumlah puluhan permintaan individu. Untuk setiap permintaan, beberapa proses dapat dieksekusi. Sebagai contoh, FTP membutuhkan client untuk memulai proses kontrol dan proses aliran data ke server.

Dari gambar diatas dapat sedikit dijelaskan bahwa langkah-langkah fungsi masing-masing layer adalah
1.   Data akan melalui application layer yang akan memberikan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2.   Selanjutnya data akan dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
3.   Hasil olahan presentasi layer, data memasuki tahap lapisan sesi yang berfungsi menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
4.   Selanjutnya data dibagi menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
5.   Setelah menjadi segmen, langkah berikutnya adalah menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
6.   Lapisan ini menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
7.   Lapisan akhir ini bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

        Lalu setelah adanya transfer maka alamat yang dituju akan menerima sinyal dari computer asal. Physical layer akan mengubah kembali dari bit menjadi data lalu memasuki tahapan berikutnya dimana segmen diubah menjadi data kembali sampai seterusnya hingga data yang dikirim pada awal tadi, dapat dinikmati oleh user tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar