PT Carrefour Indonesia siap melakukan proses mediasi lanjutan dengan Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI). Hal tersebut dimaksudkan untuk menampung semua aspirasi karyawan, demikian dikatakan Retha A. Datulong, Communications Manager Carrefour, terkait aksi demonstrasi ratusan orang dari SPCI yang menuntut perusahaan retail terbesar kedua di dunia itu melakukan perjanjian kerja bersama (PKB) dengan para pegawainya.
“Ada mediasi dan akan menjadi bahan diskusi internal, selain itu akan ada pertemuan lagi dengan Managemen. Hasil mediasi pertama tidak bisa dibeberkan sekarang,” ujarnya saat ditemui di Carrefour Lebak Bulus, Senin (9/11).
Ia mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan oleh perwakilan SPCI dan diterima pihak managemen dan HRD PT Carrefour Indonesia. Pertemuan lanjutan akan dilakukan pada Februari 2010. “Hasil akhirnya pada temuan selanjutnya, direncanakan pertemuan pada Februari,” kata dia.
Sebelumnya, ratusan karyawan Carrefour yang tergabung dalam SPCI melakukan aksi demonstrasi di depan Carrefour Lebak Bulus, Jakarta.
Mereka menuntut agar PT Carrefour sebagai perusahaan retail terbesar kedua di dunia melakukan PKB di Carrefour Indonesia. Selain itu, SPCI juga menolak adanya praktik PHK apa pun permasalahan yang sedang dialami PT Carrefour Indonesia. Permintaan yang terakhir adalah meminta pemerintah bersikap adil terhadap semua permasalahan yang dialami kaum pekerja serta wajib melindungi dan akan memberikan jaminan kepastian hukum, termasuk karyawan PT Carrefour Indonesia.
Aksi yang dilakukan dekat terminal Lebak Bulus itu sempat menyebabkan arus lalu lintas ke arah terminal Lebak Bulus macet.
Rabu, 06 Januari 2010
MEDIASI CARREFOUR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar